Assalamu’alaikum
Alhamdulillah malam ini saya dapat menulis lagi. Baiklah, langsung ke main topik, dulu saya mendapat order dari seorang Bos toko komputer yg memerlukan seorang supir untuk membawa mobilnya yaitu Hyundai Atoz ke kota Banjarnegara.
Adapun saya mendapat info order itu dari seorang teman seLinux yg bilang kepada saya ada order membawa baran komputer hasil tender gitu beserta teknisinya yg tak lain itu temen saya sendiri. Sayapun sempat kaget mendapat kabar info tsb & teman saya bilang kalau mobilnya mirip Honda Jazz gitu untuk membawa komputer set lengkap dengan menggunakan mobil box Carry.
Dengan perasaan gugup saya mengiyakan order tsb karena mengingat saya sendiri belum pernah ke kota Banjarnegara yang notabene sebelah utara kota Kebumen.
Tibalah hari Hnya, saya berangkat ke kota Gombong bersama teman saya itu langsung menuju homebase Bos toko komputernya & saya melihat sebuah mobil kecil mungil yg bernama Hyundai Atoz berwarna hitam!
Mobil ini unik karena lampu belakangnya menempel di bagian pilar atas pada bodi belakangnya & membuat mudah terlihat oleh pengendara di belakangnya.
Untuk lampu depannya juga unik karena berbentuk bulat kecil. Dengan sedikit malu saya bertanya kepada ownernya mobil, bagaimana cara membuka tutup tangkinya & pintu belakangnya, kemudian saya diberi tahu tombol di samping kanan kursi supirnya.
Sepintas mobil Hyundai Atoz ini memang seperti Honda Jazz yg memang sama-sama city car & lebih mungil. Setelah ngobrol dengan si empunya Hyundai Atoz saya diserahi kuncinya untuk dipanaskan dulu karena masih tidur mobilnya.
Dengan hati-hati saya buka mobilnya, ternyata kuncinya tidak dilengkapi dengan alarm. Saya masukan kunci ke lubang kunci pintu & memutar ke kanan untuk membuka kuncinya.
Oh iya, perlu diketahui saya belum pernah naik mobi Hyundai Atoz ini. Saat saya masuk ke dalam kabinnya pun agak kaget karena rasanya beda banget karena saya biasa bawa mobil Suzuki Carry 1.0. Duduk di dalam kabinnya terasa nyaman & luas kabin hampir sama dengan Suzuki Carry lho.
Untuk posisi kemudinya agak lebih tinggi daripada Suzuki Carry & ringan diputar karena ada power steeringnya. Saya pun melihat-lihat sebentar pada dasbornya yg ada AC, tape & pengatur spionnya ada di dalam.
Kemudian saya coba untuk menghidupkan mobil Hyundai Atoz ini dengan terlebih dulu memastikan persnelingnya netral & Alhamdulillah mobilnya menyala dengan sukses.
Untuk kabin belakangnya sangat simpel & muat 3 orang penumpang. Pokoknya kabin dalam mobil Hyundai Atoz ini sangat mini.
Sambil memanasi mesin Hyundai Atoz ini saya juga mengecek lampu sign, lampu besar, lampu stop & lampu dimnya. Setelah 5 menit kami pun siap berangkat ke kota Banjarnegara, dengan sangat hati-hati saya mengeluarkan mobil ini dari garasinya.
Dikarenakan saya terbiasa memakai mobil Carry yang tidak mempunyai hidung di depannya maka saya agak kagok saat memakai Hyundai Atoz ini karena letak mesinnya ada di depan.
Saya pun maju mundurkan mobil ini dengan pelan-pelan karena bagian depan mobil ini tidak terlihat sehingga perlu ekstra hati-hati memperkirakan jarak di depannya. Alhamdulillah saya bisa mengeluarkan mobil ini ke jalan raya & langsung on the road.
Saat mengendarai mobil Atoz ini saya juga merasa kagok pada pedal gasnya karena sedikit gas saja langsung lari. Harus hati-hati nih saya nginjek pedalnya agar gak bablas. Oh iya, saya sempet mengecek STNK mobil ini & kalau gak salah volumenya 1000 cc.
Untuk pengendalian mobil Hyundai Atoz ini sangatlah nyaman & enak karena setirnya seenteng kapuk, untuk pemindah persnelingnya pun mudah terjankau tangan & yg paling fungsional yaitu pengatur spionnya.
Spionnya diatur lewat manual dengan menggeser-geser tungkai di bagian dalam pintu. Sampai lupa, untuk transimisi mesinnya memakai 5 percepatan+1 mundur.
Adapun di mobil Atoz ini berpenumpang 2 orang ditambah saya sendiri selaku supir, Kami berangkat ke kota Banjarnegara melewati jalur pegunungan yg sangat ekstrim yg arahnya dari kota Gombong ke utara.
Didahului oleh mobil box Suzuki Carry yg berada didepan karena yg sudah tahu jalannya & saya tinggal mengekor saja.
Jalan pegunungan ini sebenarnya sangat mulus aspalnya hanya saja kemiringannya yg agak tajam. Selain itu juga di jalan ini dihiasi juga dengan tikungan yang benar-benar sangat memerlukan konsentrasi saat melahapnya, meleng sedikit mata bisa nyium tebing atau terbang ke jurang.
Untuk jalanan pegunungan ini tidak memerlukan top speed, yang ada hanya akslerasi. Praktis gigi 4 & 5 jarang dipakai di sini. Adapun menurut saya dengan volume mesin hanya seribuan cc itu & memuat 3 orang terasa agak pelan larinya.
Alhamdulillah kami tiba dengan selamat ke kota Banjarnegara & langsung berputar-putar di kotanya untuk membagi komputernya di sekolah-sekolah.
Saat di perjalanan ini kami sempat dihibur dengan turunnya hujan & AC pun dihidupkan untuk menghilangkan uap air yang menempel di kaca depan. Saat di jalan pegunungan ACnya tidak digunakan karena membuat berat lari mobil & terpaksa kaca mobilnya dibuka biar adem.
Setelah pekerjaan membagi & setting komputernya sudah selesai, kami makan siang dulu di warung sampai kenyang yg nanti membuat kami mual di jalan karena kekenyangan.
Kami pun kembali ke kota Gombong dengan rute yang sama yakni melalui jalan pegunungan itu. Efek dari makan siang tadi sampai kekenyangan membuat kami agak mual di jalan. Hal ini terjadi karena memang jalannya yang naik turun & perut kami tidak bisa meredam goncangan di dalamnya. Alhamdulillah kami tiba di kota Gombong dengan selamat.
Oh iya, saat di perjalanan tadi saya dapat melarikan Hyundai Atoz ini sampai 100 kph.
Ada sesuatu yg aneh saya rasakan saat diperjalanan tadi yaitu ada suara berdengung di bagian depan mobil yg mungkin sumbernya dari roda.
Adapun yg membuat saya tidak nyaman yaitu tombol klaksonnya karena perlu agak ditekan lebih keras agar berbunyi. Berbeda sekali dengan Suzuki Carry yang tinggal tekan sedikit lalu menyalak deh klaksonnya.
Untuk ACnya juga tidak terlalu dingin & laju mesinnya tidak terlalu responsif. Mungkin Atoznya perlu diservis karena menurut si empunya memang belum diservis.
Untuk konsumsi bensinnya terbilang irit, isi sekali pas pulang ke Gombong. Pada saat berangkat tangkinya terisi setengahnya & pulangnya diisi full gitu
Demikian cerita singkat saya menjajal Hyundai Atoz ini,untuk fotonya saya minjem dari internet.
Wassalamu’alaikum
ya engko nyelang camerane nang toko besi jaya gan….terus bali mampir nang sempor di tukokaken jajan maning
SukaSuka